Apa yang ada di kepala
anda ketika mendengar kata lombok?
Pasti banyak diantara anda
yang menjawab : Cabe, Pedes.
Ketika di tanya : Selain
itu apa?
Baru akan ada yang
menjawab Pulau.
Yah Pulau Lombok adalah Pulau
yang terletak di sebelah pulau bali.
Pulau yang terkenal dengan
daya tarik wisatanya.
Dulu saya tidak pernah
berpikir ingin cari tau kenapa pulau ini dsebut Pulau Lombok.
Saya hanya berpikir karena
makanan di sana pedes-pedes.
Karena cabe rawit di sana
super duper pedesnya.
Saya yakin anda juga
berpikiran yang sama.
Tidak salah,
Karena
pada faktanya dari hasil survey kecil-kecilan saya ketika membawa teman-teman
fore berkunjung ke Lombok, banyak orang yang berpikir hal sama. Lombok diartikan “cabe”
sehingga ada yang mengartikan pulau Lombok sebagai “pulau pedas”. Padahal cabe
dalam bahasa Sasak adalah “sebia” (dibaca “sebie”)
Jika bukan karena
makanannya yang pedas, maka dari mana asal kata lombok?
Buat anda yang belum tau, ada
sejarah di balik nama lombok.
Saya sempat membaca bahwa
berdasarkan catatan sejarah, ternyata nama Pulau
Lombok sudah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit. Hal ini
terbukti dengan disebutnya Pulau Lombok dalam buku Negarakertagama yang ditulis
oleh Empu Prapanca, sebuah
kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. .
Lombok Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kitab
Negarakertagama, Kata “Lombok” dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata
“mirah” berarti permata, kata “sasak” berarti kenyataan, dan kata “adi” artinya
yang baik atau yang utama. Maka arti keseluruhannya yaitu kejujuran adalah
permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang
selalu diidamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk
kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan oleh anak cucunya . Dalam kitab – kitab lama,
nama Lombok dijumpai disebut Lombok mirah dan Lombok adi . Beberapa lontar
Lombok juga menyebut Lombok dengan bumi selaparang atau selapawis.
Jadi siapa yang memberi
nama pulau ini Lombok?
Ada Legenda masyarakat
Suku Sasak yang menceritakan tentang hal ini. entah benar atau tidak, tapi
cukup menarik untuk diketahui.
Legenda tersebut
menceritakan bahwa pada suatu waktu, kerajaan Mataram kuno di Jawa Tengah
dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Pramudawardhani yang kawin dengan
Rakai Pikatan. Konon sang Permaisuri adalah seorang ahli pemerintahan, sedangkan
sang suami ahli peperangan. Kekuasaannya ke barat sampai ke Pulau Sumatra, ke
timur sampai ke Pulau Flores.
Ketika itulah banyak
rakyat Mataram pergi berlayar ke arah timur melalui Laut Jawa menggunakan
perahu bercadik. Tujuan mereka berlayar tidak diketahui secara pasti.
Apakah untuk memperluas kekuasaan atau menghindari kerja berat, karena pada
saat itu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan sedang dibangun
oleh sang raja. Demikianlah mereka berlayar lurus ke timur dan mendarat di
sebuah pelabuhan. Pelabuhan itu diberi nama Lomboq (lurus), untuk mengenang
perjalanan panjang mereka lurus ke timur tersebut.
Selanjutnya, Lomboq kini
tidak hanya menjadi nama pelabuhan tempat perahu itu mendarat, tetapi juga
menjadi nama pulau Lomboq yang kemudian berubah menjadi Lombok.
Mereka berlayar
menggunakan perahu bercadik yang disebut “sak-sak”, dan jadilah mereka
dinamakan orang Sak-Sak Yang berarti orang yang datang menggunakan perahu.
Kemudian, mereka membaur dengan penduduk asli. Pada waktu itu, di Pulau Lombok
telah ada kerajaan yang disebut kerajaan Kedarao (mungkin sekarang Sembalun dan
Sambelia)
Jadi sebenarnya suku Sasak
bukanlah suku asli pulau ini. orang Sasak berasal dari percampuran antara
penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa. Ada juga yang menyatakan
leluhur orang sasak adalah orang Jawa..
Kerajaan Lombok kemudian
dikalahkan oleh kerajaan Majapahit. Raja dan permaisurinya lari ke gunung dan
mendirikan kerajaan baru Yang diberi nama Watuparang yang kemudian terkenal
dengan nama kerajaan Selaparang. Nama Selaparang Sudah diabadikan menjadi
nama sebuah jalan protokol dan dulu nama ini pun di jadikan nama lapangan
terbang pertama di Mataram, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kapan nama Lomboq berubah
menjadi Lombok, dan nama Sak-Sak berubah menjadi Sasak tidak diketahui secara
pasti. Yang jelas sekarang pulaunya terkenal dengan nama Pulau Lombok dan suku
bangsanya terkenal dengan nama suku Sasak.
*tulisan ini di sadur dari
beberapa sumber termasuk cerita para tetua kota lombok.