Thursday, June 16, 2016

Asal Usul Nama Pulau Lombok dan Suku Sasak

Apa yang ada di kepala anda ketika mendengar kata lombok?

Pasti banyak diantara anda yang menjawab : Cabe, Pedes.

Ketika di tanya : Selain itu apa?
Baru akan ada yang menjawab Pulau.

Yah Pulau Lombok adalah Pulau yang terletak di sebelah pulau bali.
Pulau yang terkenal dengan daya tarik wisatanya.

Dulu saya tidak pernah berpikir ingin cari tau kenapa pulau ini dsebut Pulau Lombok.
Saya hanya berpikir karena makanan di sana pedes-pedes.
Karena cabe rawit di sana super duper pedesnya.
Saya yakin anda juga berpikiran yang sama.

Tidak salah,
Karena pada faktanya dari hasil survey kecil-kecilan saya ketika membawa teman-teman fore berkunjung ke Lombok, banyak orang yang berpikir hal sama. Lombok diartikan “cabe” sehingga ada yang mengartikan pulau Lombok sebagai “pulau pedas”. Padahal cabe dalam bahasa Sasak adalah “sebia” (dibaca “sebie”) 


Jika bukan karena makanannya yang pedas, maka dari mana asal kata lombok? 

Buat anda yang belum tau, ada sejarah di balik nama lombok.
Saya sempat membaca bahwa berdasarkan catatan sejarah, ternyata nama Pulau Lombok sudah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit. Hal ini terbukti dengan disebutnya Pulau Lombok dalam buku Negarakertagama yang ditulis oleh Empu Prapanca, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. 
Lombok Mirah Sasak Adi adalah salah satu kutipan dari kitab Negarakertagama, Kata “Lombok” dalam bahasa kawi berarti lurus atau jujur, kata “mirah” berarti permata, kata “sasak” berarti kenyataan, dan kata “adi” artinya yang baik atau yang utama. Maka arti keseluruhannya yaitu kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah mungkin yang selalu diidamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestarikan oleh anak cucunya . Dalam kitab – kitab lama, nama Lombok dijumpai disebut Lombok mirah dan Lombok adi . Beberapa lontar Lombok juga menyebut Lombok dengan bumi selaparang atau selapawis.

Jadi siapa yang memberi nama pulau ini Lombok?
Ada Legenda masyarakat Suku Sasak yang menceritakan tentang hal ini. entah benar atau tidak, tapi cukup menarik untuk diketahui. 
Legenda tersebut menceritakan bahwa pada suatu waktu, kerajaan Mataram kuno di Jawa Tengah dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Pramudawardhani yang kawin dengan Rakai Pikatan.  Konon sang Permaisuri adalah seorang ahli pemerintahan, sedangkan sang suami ahli peperangan. Kekuasaannya ke barat sampai ke Pulau Sumatra, ke timur sampai ke Pulau Flores. 

Ketika itulah banyak rakyat Mataram pergi berlayar ke arah timur melalui Laut Jawa menggunakan perahu bercadik. Tujuan mereka berlayar tidak diketahui secara pasti. Apakah untuk memperluas kekuasaan atau menghindari kerja berat, karena pada saat itu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan sedang dibangun oleh sang raja. Demikianlah mereka berlayar lurus ke timur dan mendarat di sebuah pelabuhan. Pelabuhan itu diberi nama Lomboq (lurus), untuk mengenang perjalanan panjang mereka lurus ke timur tersebut. 

Selanjutnya, Lomboq kini tidak hanya menjadi nama pelabuhan tempat perahu itu mendarat, tetapi juga menjadi nama pulau Lomboq yang kemudian berubah menjadi Lombok.


Mereka berlayar menggunakan perahu bercadik yang disebut “sak-sak”, dan jadilah mereka dinamakan orang Sak-Sak Yang berarti orang yang datang menggunakan perahu. Kemudian, mereka membaur dengan penduduk asli. Pada waktu itu, di Pulau Lombok telah ada kerajaan yang disebut kerajaan Kedarao (mungkin sekarang Sembalun dan Sambelia)
Jadi sebenarnya suku Sasak bukanlah suku asli pulau ini. orang Sasak berasal dari percampuran antara penduduk asli Lombok dengan para pendatang dari Jawa. Ada juga yang menyatakan leluhur orang sasak adalah orang Jawa..

Kerajaan Lombok kemudian dikalahkan oleh kerajaan Majapahit. Raja dan permaisurinya lari ke gunung dan mendirikan kerajaan baru Yang diberi nama Watuparang yang kemudian terkenal dengan nama kerajaan Selaparang. Nama Selaparang Sudah diabadikan menjadi nama sebuah jalan protokol dan dulu nama ini pun di jadikan nama lapangan terbang pertama di Mataram, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kapan nama Lomboq berubah menjadi Lombok, dan nama Sak-Sak berubah menjadi Sasak tidak diketahui secara pasti. Yang jelas sekarang pulaunya terkenal dengan nama Pulau Lombok dan suku bangsanya terkenal dengan nama suku Sasak. 

*tulisan ini di sadur dari beberapa sumber termasuk cerita para tetua kota lombok.


Wednesday, May 25, 2016

BERBURU BEKANTAN di TANJUNG PUTING



Saya udah 2 kali ketemu bekantan.
Pertama kali di Tarakan. salah satu hutan mangrove di sana.
Kedua waktu saya ke Tanjung puting.
Waktu itu saya pergi bersama beberapa tema yang menggunakan jasa foretrip, sebuah agen wisata lokal yang lumayan murah dan punya banyak pilihan paket wisata murah dengan tujuan  wisaya yang lumayan banyak.  
 
Mungkin banyak yang belum tahu Bekantan yang mana.
Itu loh maskotnya Dunia Fantasi (Dufan) 
Monyet berwarna orange dengan hidung yang besar.
Kebayangkan?
Kalau belum, ini fotonya..
 
Bekantan yang saya lihat ketika main ke Hutan Mangrove di Tarakan
 
Bekantan itu binatang asli Indonesia. Hanya di temukan di Indonesia, tepatnya Pulau Kalimantan.
Bentuk dan warna yang unik, menjadikannya sangat berbeda dengan monyet jenis lain.
Sekali lihat kamu pasti langsung tahu.
Jadi ngga heran kan kalau Dufan menggunakan Bekantan sebagai maskotnya..
Kalau waktu di Tarakan agak susah buat saya untuk mencari bekantan karena hutannya yang cukup lebat, dan jumlahnya yang tidak terlalu banyak.
Ketika ke Tnjung Puting Bekantan nya BANYAK banget..
Kita besa melihat mereka bergelantungan di pohon di sepanjang aliran sungai ketika menyusuri Sungai Tanjung Puting.

Berburu bekantan dari atas kapal
Waktu terbaik untuk untuk melihat Bekantan adalah sore hari.
Di sore hari Mereka akan keluar dari hutan dan mulai naik ke atas pohon. Mereka dengan mudahnya bergelantung di dahan pohon yang paling tinggi, seperti tidak punya beban tubuh. Enteng sekali.
Tangan nya yang panjang dan ekornya yang kuat selalu menjadi alat bantu untuk berpindah dari satu dahan ke dahan yang lain. Ketika mereka hampir jatuh biasanya ekor mereka menjadi penyelamat. Dengan mudah ekor tersebut menggaet dahan yang terdekat dan menjaga tubuh mereka tidak sampai jatuh ke tanah.
Persis sama dengan kelakuan monyet pda umumnya.
Yang menjadi berbeda Bekantan tidak bisa hidup bersama-sama manusia.
Jika ada manusia yang memegang mereka, apalagi membawa mereka keluar dari habitatnya, sudah hampir bisa dipastikan maka bekantan akan mati.
Fakta ini yang menjadi jawaban bagi saya mengapa saya tidak pernah bisa menemukan mereka di tempat lain selain habitat aslinya.
pantasa saja tidak ada maskot  Dufan ini di Ragunan. :p
 
Baguslah.
Jadi tidak akan ada perdagangan Bekantan di luar sana.
Mekanisme pertahanan diri alami mereka ini membantu mereka untuk bisa tetap eksis. (walaupun sebenarnya masih ada ancaman dari perburuan bebas)


jangan Bekantan ajah yang difoto kakak.... saya juga dong :p

KETIKA MIMPI *tak* TERUS BERLANJUT

Banyak yang bertanya apa mimpimu?
Sekarang saya sering bingung ketika ada yang bertanya seperti ini.

Dulu saya dengan gampang dan gamblang akan menjawab :
saya ingin kuliah S2.
saya ingin di usia 30 tahun jadi manager.
saya ingin punya usaha sendiri.
dll

Saya tahu apa yang saya mau.

Semuanya dengan mudah saya sebutkan.
Karena semua tergantung saya.
Saya yang mengkontrol mimpi saya.
Saya bisa membuat mimpi itu terwujud atau tidak.

Namun sekarang ketika semua sudah tercapai, ketika ada yang bertanya apa mimpi mu?

Saya tidak yakin saya bisa menjawab pertanyaan tersebut selugas dulu.
Saya rasa saya akan mulai bingung.

Saya pun mulai menggali mimpi saya
Harapan saya

Bukannya mendapat jawaban dari pertanyaan itu, malah muncul pertanyaan-pertanyaan lain.
Apakah ini layak jadi mimpi ?
Apakah itu mimpi atau sebuah norma umum yang biasa terjadi di masyarakat?

Akhirnya saya berhenti mencari jawabannya
Lelah.

Dan benar saja
Ketika tadi pagi ada yang bertanya apa mimpi saya.
Saya hanya bisa menjawab punya anak
Usaha makin maju
Bisa naik haji dengan suami

Apakah saya puas dengan mimpi saya ini?
TIDAK .

Saya yang terbiasa meyusun mimpi setinggi bintang di langit merasa itu bukan mimpi
Saya merasa saya hanya mengikuti jalur. kebiasaan. norma yang umum terjadi.


Hemmmm....

Kemana larinya saya yang dulu?

Mungkin saya masuk pada tahapan ketika saya sudah tidak butuh apa-apa lagi?
Atau saya hanya butuh sesuatu untuk mengembalikan saya yang dulu?


Well
Biarkan waktu yang menjawab

Monday, February 15, 2016

Tanjung Harapan.

Ini bukan kisah tentang Tanjung Harapan  atau yang orang Inggris sering sebut Cape of Good Hope di Afika sana. Bukan!!
Kisah ini tentang Tanjung harapan, salah satu camp untuk observasi Orang Utan di Taman Nasinal Tanjung Puting.

Tanjung Harapan adalah Camp pertama yang kami kunjungi di Taman nasional Tanjung Puting. Karena camp pertama, degdegkannya masih kerasa. Masih berpikir, bagaimana yah nanti kalau di cegat orang utan? Bagaimana kalau dikejar? Bagaimana kalau ada orang utan yang minta gendong? :D
Belum lagi ketakutan akan bertemu dengan binantang buas. Katanya di Taman Nasional Tanjung Puting juga ada beruang, macan dahan, kucing utan. Kalau ketemu mereka bagaimana? Sumpah deg deg kan. Tapi karena niatnya memang ingin ngeliat orang utan di habitat aslinya, ya udah resiko di tanggung. deg deg kannya di tahan saja. Jangan sampai batal liat orang utannya karena takut :p

Setelah selesai makan siang, kami pun melanjutkan perjalanan ke camp 1. Tepat setelah sampai di darat, kami langsung narsis-narsisan. pokoknya setiap spot harus narsis duluuuuu. :D


Di dermaga camp 1 ini terdapat beberapa bangunan balai konservasi dan informasi orang utan. Selain itu terdapat gudang tempat menyimpan makanan bagi orang utan. Katanya beberapa kali gudang ini di serang orang utan jantan yang ingin mengambil makanan.

Sebelum masuk ke dalam hutan, kami berkumpul sejenak untuk mendapat sedikit briefing. Pemandu meberikan beberapa aturan utama yang yang harus kami ikuti, yaitu :
  1. tidak boleh membawa makanan / minuman
  2. tidak boleh memberikan makanan / minuman
  3. tidak merokok
  4. berbicara pelan tidak boleh berisik.
  5. jika ada orang utan mendekat, tetap tenang dan beri jalan. jangan menghalangi dan memegang mereka, apalagi minta selfie. NO NO NO :p
Perjalanan pun di mulai.
Teringat salah satu informasi yang pernah saya baca, bahwa orang utan di Kalimantan Tengah termasuk salah satu jenis Orang Utan Kalimantan dengan ukuran badan paling besar. 
Berat orangutan Borneo  dewasa jantan mencapai 50 - 90 kg dan tinggi badan 1,25 - 1,5 m. Seukuran saya tingginya. oh no #tutupmuka. Kembali deg-deg kan.
Tiba-tiba rombongan di depan saya berhenti. Mereka terlihat melihat ke kanan. Akh ternyata ada orang utan, sedang bergelantungan di dekat sarangnya, seolah tidak perduli dengan kehadiran kami. Kami pun mulai berbisi-bisik. Kegairahan terlihat di wajah teman-teman seperjalanan saya. Kami semakin tak sabar ingin melihat Orang Utan lebih dekat.


Orang utan pertama yang saya lihat ini terlalu jauh untuk diambil gambarnya. Kebetulan saya sedang menggunakan lensa kit standar, sehingga ga bisa membidik jauh. Saya sebenarnya bawa lensa semi tele saya, tapi belum saya pasang. Mindset saya masih kayak liat orang utan di Ragunan. Sampai di sarang nya baru kita bisa liat Orang Utan. Ga nyangka kalau mereka ada di mana-mana hahaha. Saya pun mengutuk dalam hati, kenapa tadi di kapal ga langsung pasang lensa telenya. akh sudahlah

Kami pun melanjutkan perjalanan. 
Tidak jauh dari tempat pertama tadi, sekali lagi kami melihat ada orang utan. Kali ini jaraknya lebih dekat. Langsung lah saya ambil gambarnya


Setelah puas, Kami pun segera melanjutkan perjalan.
Satu hal penting yang perlu diingat ketika berjalan di hutan, jangan berjalan sendirian. beradalah dekat dengan group anda.

Setelah berjalan sekitar 10menit kami pun sampai di area memberi makan (feeding area). Area memberi makan orang utan ini sederhana saja. Hanya berupa panggung kecil di tengah area yang sedikit terbuka. Di sisi lain, pengunjung diberikan beberapa tempat duduk untuk mengamati orang utan.


Ketika kami sampai, belum banyak orang utan yang berkumpul. Ada beberapa yang sudah ada di dekat panggung, seolah-olah mereka tahu bahwa sebentar lagi feeding time. Mereka tampak tidak terganggu oleh kedatangan kami. Bahkan beberapa diantara mereka ada yang nampak memandangi kami. Suasaya terasa tenang.
Memanfaatkan waktu, segera saya mengganti lensa kamera saya, dan mulai mengambil gambar orang utan yang sedang bergelantungan di pohon sekitar panggung. Akh senang rasanya mendapatkan gambar orang utan dengan berbagai posisi dan berbagai ekspresi.



Sekitar 5 menit berselang terdengar suara lolongan panjang dari arah kami datang tadi. Seorang Ranger datang membawa makanan. Lolongan tersebut ternyata cara untuk memanggil orang utan. Segera terlihat orang utan mendekati panggung. Ada sekitar 5-7 orang utan yang terlihat mendekat. Sayapun kembali asik mengambil gambar mereka. Saya perhatikan mereka tidak terlalu besar cenderung kecil dan tidak tinggi. Sempet kepikiran, "katanya besar. ternyata ga sebesar yang saya bayangkan."
Tak lama setelah saya berpikir begitu, tiba-tiba terdengar orang berbisik-bisik di sebalah kiri saya. Saya melihat beberapa orang pindah ke arah datangnya suara tersebut. Penasaran, sayapun pindah ke sana.
Ternyata di sana ada seekor orang utan yang BESAR. Sama seperti yang digambarkan oleh artikel yang saya pernah baca. Agak deg deg kan, saya mendekat ke orang utan tersebut. Belakangan saya tau namanya Roger.



Tanjung Puting
 
 
 
Orang utan Jantan pertama yang saya lihat. Sumpah ini orang utan besar banget. kalau dia berdiri tegak sepertinya akan sama dengan tinggi badan saya. wajahnya pun galak. Cukup lama dia berada di tempat ini, sebelum akhirnya bergerak pindah ke arah panggung.
Hal yang menarik terjadi. Ketika Roger pindah ke panggung, semua orang utan lain langsung menyingkir. Tidak berani berada di dekat Roger. Semua makanan dikuasai Roger. Di sini saya baru sadar ada strata di antara mereka. Di sini hukum rimba benar-benar berlaku. YANG KUAT YANG BERKUASA. Terasa sekali aura penguasa yang di pancarkan oleh Roger.
Ketika kami pulang pemandu bercerita, demikian lah kehidupan Orang utan. Mereka beradu kekuatan untuk menunjukkan diri. Kata pemandu kami sebenarnya Rojer bukan lah penguasa di camp 1. Ada orang utan lain yang merupakan penguasa camp 1 (yang maaf saya lupa namanya).
Saya jadi membayangkan, kalau wibara Roger saja sampai begitu, bagaimana si penguasa camp 1? pasti lebih besar dan lebih galak.
Jadi ga bisa berhenti berhayal. Bagaimana yah kalau mereka bertemu? Rame kali yah... :D
Mudah-mudahan ga pas saya ada di sana. Serem pasti ngeliat orang utan berantem.
 
 
 
 


Sunday, February 14, 2016

Tanjung Puting Hari 1.

aku lanjutin yah cerita perjalanan ku di Tanjung Puting.

Begitu tiba di dermaga Kumai, saya dan Ragil salah seorang peserta foretrip langsung foto-foto di dekat patung  kera dan di dekat tulisan selamat datang di Tanjung Puting. pokoknya sepanjang jalan isinya foto-foto deh. ga kenal panas ga kenal ujan. pokoknya foto-foto. hahahhaaa



Puas poto2 dan ga tahan sama panasnya, naiklah kami ke kapal. alhamdulillah crew ngerti banget dahaga kami. begitu datang kami di sambut dengan es buah yang maknyussss.
Seger banget di tengah hawa yang panas dan rasa lapar yang mulai mendera. Sayang saya lupa foto es buahnya. Udah gahar banget, ga kepikiran foto tuh es buah hahahaaa.
Awal yang menyenangkan ;)

Kami cukup lama tertahan di dermaga karena karena ternyata masih ada 3 mobil lagi yang belum datang. Kabarnya kehabisan taxi di bandara. maklum bandaranya lumayan kecil, jadi wajar kalau taxinya kurang. apalagi bisa di bilang pesawat yang kami tumpangi tadi penuh banget dan isinya 85% sepertinya akan melakukan aktivitas yang sama dengan kami. untung mereka segera datang, jita tidak mungkin kami akan minta tambahan es buah :D

Setelah peseta foretrip lengkap, kami pun capcuss berangkat menuju Taman Nasional Tanjung Puting.  Kurang lebih kayak begini deh kapal kami. Cukup besar dan nyaman untuk menjadi tempat tinggal selama 3 hari perjalanan kami.

jangan datang ke Tanjung Puting kalau takut Air.

Yes!! soalnya selama 3 hari kita berlayar di atas kapal (orang setempat menyebutnya klotok).
jangan bayangin yang serem-serem dulu yah. soalnya beneran deh perjalanan ini ga ada serem-seremnya. kami berpetualang, tapi pasti petualangan yang aman kok.
Kalau dari atas awan sungai yang kami telusuri bisa dibilang cukup tenang. Di sini pergerakan kapal terjadi hanya kalau kita berpapasan dengan kapal lain. Itupun ga lama dan ga kenceng-kenceng banget kok geraknya.


Tidak jauh dari pelabuhan kumai, setelah kurang lebih berlayar selama 5menit, kapal kami berhenti.
kami memasuki anak sungai yang namanya sungai sekonyer. Di sini kami disambut oleh patung selamat datang di Taman nasional Tanjung Puting.

akh semakin ga sabar nieh menunggu petualangan dengan orang utan.

Sungai sekonyer, lebar sungai jauh lebih lecil sehingga kanan kiri sungai nampak cukup dekat. langit biru dan awan putih tinggi di langit di tambah dengan angin sepoi-sepoi dari depan dan kanan kiri kapal menambah kenikmatan perjalanan kami.
Bersyukur kapal kami di kasih 4 kursi rotan di bagian depan kapal, sehingga kami bisa duduk nyaman di sana memandang ke depan.  Lantai bagian depan kapal sebenarnya bersih, jadi ga masalah walaupun harus duduk di lantai, tapi kursi ini selalu menjadi rebutan kami.
kursi ini kosong hanya kalau siang terik, sedang hujan, atau kami sedang makan ;) :p hahahaa.

Ga lama setelah masuk sungai sekonyer makan siang disuguhkan.... nyam-nyam nyam... ini bukan promosi, tapi serius makanannya enak. walaupun hidup di kapal, kami tahu kami ga akan kesulitan makan apalagi kelaparan! hahaha. Menunya selalu lengkap. Nasi, sayuran, protein hewani dan nabati serta selalu ada buah-buahan. Pacar Bulenya Hanna, peserta trip yang vegetarian, pun tidak bermasalah dengan makanan yang di sajikan. karena selalu ada yang bisa dia makan dan pasti enak.


Intinya soal makanan mah endessss, enaakkk, maknyusss. Tuh makanan yah pasti selalu habis. Selalu ludes des des, kecuali nasi kali yah. hehehe

Satu hal yang saya perhatikan selama perjalanan kami bersama foretrip, saat makan kami pasti berhenti dulu. Ga pernah kami makan dalam kondisi kapal bergerak. Walhasil kami jadi sempat ngobrol dengan kapten kapal. Pak kapten selalu naik ke atas dan sedikit berbincang-bincang bersama kami. Pemandu perjalanan kami Mas Ari pun, sering berada di sekitar kami. Beliau selalu berbagi  fakta, maupun cerita tentang apa saja seputar Tanjung Puting dan kehidupan masyarakatnya. Banyak ilmu baru yang kami dapatkan penambah ilmu maupun memperkaya pengalaman kami.

Baru di sini saja saya dan rekan-rekan udah merasakan kesenangan dan kebahagiaan. Apalagi kalau sudah ketemu orang utan yah....
akhhh makin ga sabar.

Baca kisah seanjutnya nanti di Tanjung Harapan
*Biar makin penasaran hihihihihi

Tanjung Puting

Sudah sejak lama saya berniat ke Tanjung Puting, melihat dari dekat kehidupan Orang Utan di habitat aslinya. Alhamdulillah kemarin saya berhasil melaksanakan impian saya tersebut.

Pada tanggal 6-8 Februari 2016 saya bersama beberapa teman berangkat ke Tanjung Puting. Menggunakan jasa Foretrip, sebuah jasa tour and travel organizer yang berpusat di Jakarta dan Lombok.
Perjalanan ini penuh kesan dan menyenangkan. Jadi saya sangat senang untuk bisa berbagi pengalaman ini. Biar ga bosen, saya bakal menuliskan perjalanan ini dalam beberapa tulisan yah :D

Buat kamu yang belum tahu tentang Tanjung Puting, ada baiknya mungkin saya perkenalkan terlebih dahulu. Ga usah yang detail dan lengkap kayak wikipedia yah, yang penting tergambar. Bener kan? :p
Kalau mau lengkap nanti googling ajah pasti banyak dapat informasinya.

Saya berangkat ke Tanjung Puting dengan menggunakan pesawat Trigana. Sengaja menggunakan pesawat ini agar bisa sampai agak pagi untuk mengejar feeding time hari itu di camp 1, Tanjung Harapan.
Sesampainya di Pangkalan Bun, kami segera dibawa menggunakan taxi airport menuju Kumai, dermaga yang cukup besar di Kalimantan Tengah. Kumai adalah salah satu pintu masuk ke Pulau Kalimantan lewat jalur laut. Kalau kamu mau ke Tanjung Puting dengan cara yang murah, naik kapal laut dari Semarang atau Surabaya bisa jadi pilihan kamu.


Taman Nasional Tanjung Puting adalah kawasan taman nasional yang terkenal karena konservasi orang utannya. Sebenarnya ada beberapa kawasan yang menjadi tempat konservasi orang utan, namun tidak semua tempat di buka untuk umum. Tanjung puting berbeda dengan konsevasi orang utan lain karena selain di buka untuk umum, cara menuju ke sanapun relatif unik, hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri dari Taman Nasional Tanjng Puting

Menurut saya, daya tarik Taman nasional tanjung Puting sebenarnya tidak saja terletak pada orang utannya, namun juga pada cara berwisataya. Selama 3 hari peserta akan mengarungi sungai sekonyer menggunakan klotog kapal khas tanjung puting.


Klotok pada umumnya yang biasanya terdiri dari 2 lantai. Lantai atas dipergunakan untuk kami para wisatawan. Di lantai atas tempat kami banyak menghabiskan waktu, mulai dari foto-foto, bercengkrama, makan, leyeh-leyeh, tidur. Sementara lantai bawah terdapat ruang kemudi, ruang istirahat crew, tempat menyimpan peralatan dan kebutuhan wisatawan, tempat memasak dan toilet. di beberapa Klotok kita bisa naik ke atap. Memandang keindahan alam sekitar sungai dari atas atap Klotok akan menimbulkan sensasi berbeda. tapi ingat yah, tunggu aba-aba awak kapal! Jangan sampai roboh atap nya karena ga kuat menanggung beban kita heheehe.

Selama perjalanan ini kami dmanjakan dengan pemandangan pinggir sungai yang hijau. Dari hutan hujan tropika dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.
Di awal perjalanan, Pohon yang paling banyak terlihat sekitar pinggiran sungai adalah pohon nipah.


jika agak kedalam, ketika air sudah tidak lagi payau, pemandangan sepanjang sungai agak berbeda. pohon di kiri kanan sungai lebih beragam karena vegetasi alamnya yang mulai beragam pula.


Perjalanan kami kemarin menggunakan 1 kapal yang berisi 13orang, di tambah 5 awak kapal, sehingga total 18 orang. Cukup ramai memang. Kalau kata pak Kapten, untuk yang wisata 3 hari, jumlah ini terbanyak selama sejarah dia bawa kapal. Biasanya paling banyak dia bawa 1 kapal sekitar 5-6 orang untuk ukuran kapal beliau. 
Saya juga merasa agak ramai. Bayangan saya sebelum berangkat, kami akan berjalan sekitar ber5/6 orang. Ternyata ber13! belum lagi ternyata pemilik kapal menyewakan 1 kapal lagi yang berisi rombongan lain. Jadi bisa dibilang pemilik kapal secara total membawa sekitar 25 orang. Menurut Pak Kapten karena pertimbangan efisiensi dan keselamatan, akhirnya 2 kapal ini kemana-mana bersama-sama.

Well bisa di bayangkan kan....
Rombongan yang cukup besar, dengan suka duka yang hahahaha lumayan deh.
Nanti saya ceritakan

Kalau mau tau kelanjutan kisahnya silahkan baca ceritanya di Tanjung Puting hari 1

Wednesday, December 9, 2015

ketika ego menguasai perasaan

aku sebenarnya tidak cukup paham apakah ini ego atau bukan.
tapi setidaknya itu penilaian aku tentang cerita ini.

begini ceritanya.

aku punya seorang sahabat.
cantik, cerdas, sehingga banyak pria yang mengejar ngejar dirinya.
ibarat kata, dia tinggal mengedipkan matanya, maka akan ada laki-laki yang mendekatinya.
tapi jangan bayangkan dirinya sebagai seorang wanita yang genit centil dan suka mempermainkan laki-laki yah. ga sama sekali. bahkan cenderung galak :D
karna dia sangat hati-hati memilih pasangan hidupnya.

tapi ya itu. dia menarik sehingga bisa dibilang sebenarnya mudah untuk dia menemukan pasangan hidupnya.
seharusnya... :D

sebelumnya dia tidak pernah "galau" tentang pasangan hidup.
sebab dia sudah berpacaran lebih dari 7tahun.
pacarnya baik, penuh perhatian dan sangat sayang padanya.
bahkan pada saat ia masih dalam status punya pacar pun sebenarnya banyak laki-laki yang tetap mengejar dirinya.
jadi buat apa galau soal itu?

sampai pada sebuah titik pacarnya meninggalkan dirinya menduakan dirinya dengan yang lain.
pada saat mereka sedang mempersiapkan pernikahan mereka.
seperti dunia runtuh seketika.

perlahan lahan dia mencoba membangun runtuhan hatinya
mulai melebarkan sayap dan mencari yang lain.

seperti yang aku katakan tadi, dia cantik, jadi seharusnya tidak sulit bagi dia untuk menemukan yang baru.
jika diperhatikan dari telepon yang sering menghubungi dia.
teman yang sering mengajaknya berjalan-jalan atau sekedar nonton dan makan malam,
aku masih yakin tidak sulit baginya untuk mencari "gebetan" baru.

tapi sayangnya kok sampai sekarang dia belum juga punya teman dekat? 3 tahun sudah berjalan sejak terakhir dia berpacaran. tiga tahun ini ia membuka diri, tapi sepertinya belum juga ada yang terlihat lebih dari sekedar seorang teman.

suatu hari dia pun bercerita kepada saya tentang apa yang dia cari.
betapa dia kesal pada mantannya, dan bagaimana ia berusaha mengalahkan mantanya.
dia berusaha mencari orang yang jauh lebih baik dari sang mantan.

keluar lah ia dengan sejumlah list kriteria calon yang dia cari.
1. pria yang mapan
2. ganteng
3. talented.
4. sayang sama dia.
5. setia
6. ibadahnya bagus
7. seumuran, bahkan kalau bisa yang lebih tua. ga mau yang lebih muda
8. belum menikah.
9.  .... akh saya lupa.
yang saya ingat tidak kurang dari 15 kriteria yang dia harapkan.

saat itu saya tersenyum sendiri.
gimana yah cara dia berdoa untuk memohon mendapatkan orang dengan seluruh kriteria yang di aharapkan tadi? menarik. walaupun sedikit geli. :D

saya sempat bertanya. "ga kebanyakan tuh kriterianya?"
dengan PD dia menjawab. "ga dong mbak.... kan kita emang harus cari yang terbaik"

"yakin bisa nemukan bisa menemukan orang dengan seluruh kriteria itu?"
"ada mbak, pasti ada"

"seberapa yakin kamu dek akan menemukan orang dengan kriteria itu?"
"100%"

"kapan?"
"tahun ini!"

"udah ada ancer-ancernya?
"belum"

"apa yang udah kamu lakukan agar ini terwujud?"
"paling minta di kenalin sama keluarga, temen, dan lain-lain."

"mang sebelum ini ga pernah minta tolong mereka?"
"udah sih."

"hasilnya?
":D belum hehehe"

"kalau aq boleh usul sih dek, pilih 3 kriteria utama aja dari semua list itu, 3 itu aja yag di pegang, selebihnya hanya jadi kreteria pendukung. agar memperbesar kemungkinan kamu bertemu dek"
"ga bisa mbak. semua harus ada. misalnya nieh kalau ganteng bisa aja dia ga setia. kalau ga kaya aku nanti ga bisa main dong...." bla bla bla.... sampai akhirnya aq terdiam.

dan saya ga bisa berkata-kata lagi.
saya hanya bisa berkata dalam pikiran saya.
sebuah mimpi besar.
atau bolehkan saya katakan sebuah ego yang menguasai perasaan?

keinginan -mohon maaf jika saya katakan- tanpa dasar yang kuat, tanpa rencana yang jelas.
nafsu ingin mengalahkan karena luka yang pernah terjadi
ego yang terluka, yang akhirnya menguasai perasaan.

saya akhirnya hanya bisa berdoa. semoga luka nya segera tersembuhkan. agar egonya tidak lagi menguasai seluruh dirinya.
aku hanya bisa berdoa. semoga diberikan kelapangan dada untuk menemukan sisi positif dari segala pilihan yang ada, agar ia tidak lagi terpaku pada kondisi ideal yang jarag sekali ada.